Anambas, Gurindam.id – Lama tak muncul di publik, baik di media sosial maupun media mainstream online, ahli perminyakan asal Anambas, Ir Fachrizal kembali menelurkan pengetahuannya di sektor Minyak dan Gas (Migas).
Kali ini, pria yang akrab disapa Ical Long Enon itu menyebut, jumlah kandungan minyak dan gas alam di wilayah Natuna dan Anambas tidak akan habis 70 hingga 100 tahun ke depan jika dieksploitasi dengan baik.
Melalui artikel singkatnya yang beredar di sejumlah grup Whatsapp di Anambas, ia menyebut secara rinci jumlah produksi Migas yang tersebar di sejumlah blok Migas itu antara lain:
“Sementara ada satu blok yang sudah eksploitasi tapi tidak berproduksi, yakni Blok Sembilang yang dioperasikan PT Mandiri Panca Usaha,” sebut Ical.
Selain blok Migas yang telah berproduksi lanjut konsultan Migas Kepri itu, terdapat blok migas yang saat ini masih tahap pengembangan. Kedua blok itu yakni:
Ketiga blok eksplorasi tersebut tambah Ical, masih belum berproduksi.
Lebih lanjut Fachrizal mengatakan, selain sembilang blok Migas tersebut, ada satu blok yang memiliki potensi hidrokarbon sangat besar namun hingga saat ini belum juga bisa dieksplorasi dan dikembangkan lebih lanjut, yakni Blok East Natuna.
Blok East Natuna sebut Ical, memiliki potensi hingga 222 triliun kaki kubik (TCF). Ia pun berharap, ke depan mayarakat Natuna dan Anambas bisa sejahtera dengan kekayaan alam dari Migas. (GR)